Thursday, April 23, 2009

Keajaiban Dunia




Tujuh Keajaiban Dunia biasanya menunjuk ke Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pencetus awal daftar ini adalah Antipater Sidon, yang membuat daftar struktur dalam sebuah puisi (sekitar 140 SM).

"Aku telah melihat tembok Babilonia yang agung yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di Alfeus, dan taman-taman gantung, dan Kolosus Matahari, dan karya besar yang membangun piramida-piramida tinggi, serta kuburan yang besar dari Mausolus; namun ketika aku melihat rumah Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apapun yang sedemikian agung.' (Antipater, Greek Anthology IX.58)"

Sejarawan Herodotus, orang pintar Callimachus dari Kirene (kira-kira 305 SM - 240 SM), teknisi Filon dari Bizantium telah membuat daftar yang lebih awal namun tulisan-tulisan ini tidak ada yang terselamatkan, kecuali hanya sebagai referensi.

Enam set Tujuh Kejaiban

Ada beberapa pertentangan di antara sumber mengenai Tujuh Keajaiban Dunia, dan dengan alasan yang cukup baik. Setiap jaman telah menambah beberapa pencapaian dan penemuan, memberikan kita banyak keajaiban untuk dilihat dan dikagumi. Banyak orang beranggapan ada enam set Keajaiban Dunia.

1. Keajaiban Dunia Kuno
2. Keajaiban Dunia Pertengahan
3. Keajaiban Dunia Alami
4. Keajaiban Dunia Bawah Air
5. Keajaiban Dunia Modern
6. 7 Keajaiban Dunia Baru


Keajaiban Dunia Kuno


Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dengan Pharos Aleksandria, berasal dari jaman Pertengahan. Menurut daftar Antipater tertulis Tembok Babylon dan bukan menara lampu. Dalam urutan sesuai huruf:

1. Colossus Rodos — patung Helios yang sangat besar, dibuat sekitar tahun 292–280 SM oleh Chures, sekarang di Yunani.
2. Taman Gantung Babilonia — dibuat oleh Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8 SM–abad ke-6 SM, sekarang di Irak.
3. Mausoleum Mausolus — makam Mausolus, satrap Persia, Caria, dibuat pada tahun 353–351 SM, di kota Halicarnassus, sekarang di Bodrum, Turki.
4. Mercusuar Iskandariyah — mercusuar dibangun sekitar tahun 270 SM di pulau Pharos dekat Alexandria pada masa pemerintahan Ptolemeus II oleh arsitek Yunani Sostratus, sekarang di Mesir.
5. Piramida Giza — dipakai sebagai makam untuk Firaun Mesir Khufu, Khafre, dan Menkaure, sekarang di Mesir. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2575– sekitar 2465 SM)
6. Patung Zeus — berada di Olympia, dipahat oleh pemahat Yunani Fidias, kira-kira 457 SM, sekarang di Yunani.
7. Kuil Artemis — 550 SM, di Efesus, sekarang di Turki.


Dua dari masing-masing keajaiban dunia sekarang berada di wilayah Yunani, Mesir, dan Turki, dan satu berada di Irak. Satu satunya keajaiban dunia kuno yang masih bertahan adalah pembuatan pertama, Piramid Giza. Keajaiban dunia kuno yang berumur paling pendek adalah Colossus of Rhodes, yang hanya bertahan selama 56 tahun sebelum dihancurkan oleh gempa bumi. Ada beberapa perdebatan tentang apakah Taman Gantung Babilonia pernah dibangun.


Keajaiban Dunia Pertengahan


Setelah keruntuhan peradaban kuno, ingatan akan keajaiban dunia kuno yang hancur perlahan menghilang. Kaum cerdik-pandai dan filsuf meninjau ulang dan menulis kembali daftar keajaiban, menghilangkan yang lama dan menggantikannya dengan yang baru dibuat sementara kisah mereka menyebar. Setelah beberapa abad sebuah konsensus muncul dalam bentuk daftar Tujuh Keajaiban Pikiran Pertengahan:

1. Katakombe Kom el Shoqafa
2. Colosseum
3. Tembok Besar Tiongkok
4. Hagia Sophia
5. Menara miring Pisa
6. Menara porselen Nanjing (Nanjing, Tiongkok)
7. Stonehenge (Skotlandia, Britania Raya)

Keajaiban alam

Sama dengan daftar keajaiban dunia lainnya, tidak ada kesepakatan akan daftar tentang keajaiban alam dunia. Salah satu dari daftar keajaiban dunia alami disusun oleh CNN:

1. Grand Canyon
2. Great Barrier Reef
3. Pelabuhan Rio de Janeiro
4. Mount Everest
5. Northern Lights
6. Volkano Paricutín
7. Air terjun Victoria


Keajaiban bawah air

Meskipun keajaiban dunia bawah laut adalah keajaiban dunia alami dan tidak dibuat oleh manusia; keajaiban di bawah ini bisa berada di dalam laut, di bawah permukaan laut, atau dikelilingi oleh perairan.

1. Karang Penghalang Belize
2. Deep-Sea Vents
3. Kepulauan Galapagos
4. Karang Penghalang Besar
5. Danau Baikal
6. Laut Merah Utara
7. Palau


Keajaiban modern


Banyak orang sudah menyusun daftar Keajaiban dunia modern (Sekarang). Daftar yang paling umum adalah:

1. Terowongan Channel (Britania Raya dan Perancis)
2. Menara CN (Toronto, Kanada)
3. Empire State Building (New York, Amerika Serikat)
4. Jembatan Golden Gate (San Francisco, AS)
5. Dam Itaipu (Brazil dan Paraguay)
6. Delta Works (Belanda)
7. Terusan Panama (Panama)


7 Keajaiban baru


Sebuah projek tentang 7 keajaiban dunia secara luas. Pada tanggal 7 Juli 2007 terpilih 7 Keajaiban dunia baru dengan suara terbanyak yaitu:

> Tembok Besar Tiongkok, simbol : Perlindungan, Terus Menerus, di Republik Rakyat Cina
> Petra, simbol : Teknik, Perlindungan, di Jordan
> Patung Kristus Penebus, simbol : Penerimaan, Keterbukaan, di Rio de Janeiro, Brazil
> Machu Picchu, simbol : Komunitas, Dedikasi, di Cuzco, Perú
> Chichén Itzá, simbol : Pemujaan, Ilmu Pengetahuan, di Yucatán, Mexico
> Colosseum, simbol : Kesenangan, Penderitaan, di Roma, Italy
> Taj Mahal, simbol : Cinta, Hasrat, di Agra, India
> Piramid Giza (Kandidat Kehormatan, karena satu-satunya dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih ada), simbol : Tidak Punah, Keabadian, di Kairo, Mesir


Finalis 7 Keajaiban Dunia Baru


21 finalis, disusun secara alfabet dan dengan simbol yang diasosiasikan adalah:

Keajaiban Simbol Lokasi Gambar
> Acropolis, simbol : Peradaban, Demokrasi, di Athena, Yunani
> Alhambra, simbol : Harga Diri, Dialog, di Granada, Spanyol P
> Angkor Wat, simbol : Keindahan, Suaka, di Angkor, Kamboja
> Chichen Itza, simbol : Pemujaan, Ilmu Pengetahuan, di Yucatán, Mexico
> Patung Kristus Penebus, simbol : Penerimaan, Keterbukaan, di Rio de Janeiro, Brazil
> Colosseum, simbol : Kesenangan, Penderitaan, di Roma, Italy
> Moai, simbol : Misteri, Keluarbiasaan, di Pulau Paskah, Chili
> Menara Eiffel, simbol : Tantangan, Kemajuan, di Paris, Perancis
> Tembok Besar Tiongkok, simbol : Perlindungan, Terus Menerus, di Republik Rakyat Cina
> Hagia Sophia, simbol : Keyakinan, Penghormatan, di Istanbul, Turki
> Biara Kiyomizu, simbol : Kejelasan, Ketenangan, di Kyoto, Jepang
> Kremlin, Lapangan Merah, dan Katedral Saint Basil, simbol : Pertahanan, Simbolik, di Moskow, Rusia
> Machu Picchu, simbol : Komunitas, Dedikasi, di Cuzco, Perú
> Istana Neuschwanstein, simbol : Fantasi, Khayalan, di Füssen, Jerman N
> Petra, simbol : Teknik, Perlindungan, di Jordan
> Piramid Giza, simbol : Ketidakpunahan, Keabadian, di Kairo, Mesir
> Patung Liberty, simbol : Kemurahan hati, Harapan, di New York City, Amerika Serikat

Selengkapnya di :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia

7 Keajaiban Dunia Kuno


1. Colossus Rodos

Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

2. Taman Gantung Babilonia

Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.

Konon, menurut cerita, taman itu dibangun Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya, Amyitis, putri Raja Medes dari Media yang kangen pada kampung halamannya. Agar Amyitis betah tinggal di Babilon, maka dibangunlah taman itu yang kini tercatat sebagai salah satu keajaiban dunia.

Perkawinan Nebuchadnezzar dan Amyitis adalah perkawinan politik. Tujuan utama Nebuchadnezzar adalah mempersatukan Kerajaan Babilonia dan Media.

Diodorus Siculus, sejarawan Yunani pada masa itu, menggambarkan hebatnya Taman Gantung bagi Amyitis. Menurut Diodorus, lebar taman itu 400 kaki (sekitar 130 meter), panjangnya 400 kaki, sedangkan tingginya lebih dari 80 kaki (sekitar 26 meter). Padahal, tembok Kota Babilon, menurut Herodotus, 320 kaki (sekitar 106 meter)

Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.

Nama lengkapnya Hanging Gardens of Babylon, jadi kalo disebut taman gantung babilonia ya masih bisa. Nama lainnya Hanging Gardens of Semiramis

3. Mausoleum Maussollos

Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius. Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

4. Mercusuar Iskandariah

Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.

Lighthouse of Alexandria atau disebut Pharos of Alexandria dibangun sekitar abad ke 3 BC di pulau Pharos di Alexandria, Mesir. Gambar diatas cuman gambaran khayalan oleh Martin Heemskerck, soalnya bangunan yang asli udah hancur oleh gempa sekitar 1303-1480 AD. Asalnya dipakai sebagai tanda pelabuhan, tapi lambat laun menjadi mercusuar.

Memiliki tinggi, ada beberapa info, antara 115 meter hingga 135 meter. Dibangun diatas pulau Pharos, Alexandria - Mesir. Menggunakan kayu bakar sebagai sumber cahaya suarnya. Meskipun demikian, konon cahanya bisa terlihat hingga pada jarak 56 kilo meter. Mercusuar Alexandria lebih berfungsi sebagai pemandu bagi kapal yang akan menuju pelabuhan Alexandria. Sayang sekali bangunan yang legendaris ini dihancurkan oleh tiga gempa yang terjadi di kawasan itu pada tahun 956, 1303, dan 1323 masehi.

Mercusuar Pharos di Alexandria


Dia menjadi saksi pendirian kota Alexandria dan membangun ibukotanya di sana. Di seberang pantai Alexandria terdapat sebuah pulau kecil : Pharos yang terhubung ke kota Alexandria melalui suatu jalur sehingga kota memiliki pelabuhan ganda.

Pembangunan mercusuar dilakukan oleh Ptolemy Soter sekitar tahun 290 sebelum Masehi dan selesai 20 tahun kemudian pada masa pemerintahan putranya, Ptolemy Philadelphus. Sostratus,seorang ahli ilmu ukur ternama menjadi arsiteknya tetapi detail konstruksi bangunannya dilaksanakan di Perpustakaan Alexandria. Mercusuar Pharos merupakan mercusuar pertama di dunia, dan menjadi bangunan tertinggi di dunia kala itu dengan pengecualian Piramida. Mercusuar ini digunakan untuk menandai pelabuhan, dengan api pada malam hari dan sinar matahari pada siang hari.

Mercusuar itu terdiri dari 3 bagian besar. Yang terbawah merupakan bujur sangkar setinggi 183 kaki, di atasnya merupakan menara oktagonal dengan panjang sisi 60 kaki dan tinggi 90 kaki. Yang teratas berupa lingkaran setinggi 24 kaki. Keseluruhan tingginya 384 kaki setara dengan bangunan modern 40 lantai. Di atapnya terdapat patung dewa laut Yunani, Poseidon. Beberapa catatan kuno yang akurat mengenai mercusuar ini banyak ditemukan seperti gambaran menara dan lapisan marmer putihnya, penjelasan mengenai fungsi cermin besar di puncak mercusuar yang merefleksikan cahaya sampai sejauh 100 mil pada siang hari. Konon cermin juga dapat mendeteksi dan membakar kapal musuh dari pantulan sinar sebelum kapal-kapal tersebut mencapai pesisir.

Ketika bangsa Arab menguasai Mesir dan memindahkan ibukota ke Kairo, mercusuar tersebut masih tetap berjaya walaupun cerminnya telah dihancurkan. Pada tahun 956 gempa bumi menghancurkan Alexandria dan mengakibatkan kerusakan kecil pada mercusuar. Kemudian beberapa gempa pada tahun 1303 dan 1323 berturut - turut menghancurkan mercusuar itu. Akhirnya tahun 1480 ketika Qaitbay, sultan Mameluke Mesir ingin membangun benteng untuk pertahanan, puing-puing marmer dan batu mercusuar dihancurkan untuk benteng.


Walaupun mercusuar itu tidak bertahan sampai sekarang, pengaruhnya sebagai kemajuan teknologi maritim saat itu sangat besar. Berbagai bangsa di daerah Mediterania meniru prototipe monumen tersebut. Saat ini kata Pharos berarti mercusuar dalam beberapa bahasa di Eropah.

5. Piramida Agung Giza (Great giza Pyramid)

Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu

30 kali lebih besar dibandingkan Empire State Building, saking besarnya, “Giza” bahkan dapat dilihat dari Bulan. Dibangun diatas area dengan luas 13.6 acres, masing-masing sisi dengan luas lebih dari 5 acres. Piramid paling tua dibangun pada 4,617 tahun yang lalu

Piramida Besar Cheops di Giza

Berbeda dengan pandangan umumnya, hanya Piramida Besar Cheops (Khufu) yang menjadi keajaiban dunia, bukan ketiga-tiganya di kompleks piramida di Giza. Piramida tersebut dibangun oleh Pharaoh dinasti IV yang bernama Khufu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi. Tradisi pembangunan piramida berawal dari pengembangan bangunan mastaba (platform) yang melapisi makam kekaisaran. Selanjutnya, penumpukan beberapa mastaba menjadi dasar pembangunan piramida, salah satunya piramida tingkat Raja Djoser di Saqqara, Mesir oleh arsitek terkenal, Imhotep.

Pembuatan Piramida Besar memakan waktu 20 tahun. Lokasi dipersiapkan, lalu blok batu diangkut dan ditempatkan. Pembungkus luar, yang lama kelamaan hilang terkikis, berguna untuk menghaluskan permukaan. Beberapa teori dikemukakan tentang bagaimana cara menempatkan blok-blok batu. Suatu teori menyatakan pembangunan jalur landai yang lurus maupun spiral selama pembuatan piramida. Jalur ini dilapisi lumpur dan air meringankan pemindahan blok - blok yang (mungkin) didorong atau ditarik sampai tempatnya. Teori lainnya menyebutkan penaruhan blok tersebut menggunakan pengungkit yang amat panjang dengan kaki bersudut sempit.

Sepanjang sejarah, piramida telah memancing imaginasi manusia. Selain pernah disebut "Lumbung Josef" dan "Bukit Firaun", piramida juga menjadi bagian sejarah ketika Napoleon menguasai Mesir tahun 1798. Napoleon mengatakan ""Soldats! Du haut de ces Pyramides, 40 siècles nous contemplent"(Prajurit! Dari puncak piramida-piramida ini, sejarah 40 abad sedang mengamati pertempuran kita).

Saat ini, lokasi Piramida Besar beserta piramida yang lain dan Sphinx menjadi daerah wisata dekat dataran tinggi Giza. Juga terdapat di daerah ini museum Kapal Matahari yang misterius, ditemukan tahun 1954 sebelah selatan piramida. Kapal tersebut dikatakan dipakai untuk membawa jasad Khufu menuju kediaman terakhirnya, dan dipercaya sebagai media transportasi menuju kehidupan setelah mati.

6. Patung Zeus

Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.

7. Kuil Artemis

Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.

Kuil Artemis selesai dibangun sekitar 550 S.M oleh bangsa Ionian, namun berkali-kali mengalami musibah bencana alam dan juga dihancurkan oleh bangsa lain. Saat ini hampir tidak ada yang tersisa dari reruntuhan kuil pualam yang dipakai untuk memuja dewi Artemis, karena sebagian reruntuhannya dipamerkan di Museum di Inggris.

Kuil Artemis di Efesus


Tugu pemujaan pertama bagi Artemis dibangun sekitar tahun 800 sebelum Masehi di daerah rawa sungai dekat Efesus. Kuil pertama bagi dewi kesuburan, alam dan perburuan, Artemis (disebut Diana oleh orang Romawi) terdiri dari sebagian batu keramat, kemungkinan meteorit. Kuil tersebut dihancurkan dan dibangun lagi beberapa kali sampai pada tahun 550 sebelum Masehi, seorang raja dari Lydia, Croesus menguasai Efesus dan beberapa kota Yunani di Asia Kecil. Pada penyerangan itu, kuil tersebut hancur.

Croesus membuktikan dirinya bijaksana dengan membiayai pembangunan kembali kuil tersebut. Ada beberapa versi yang menyatakan siapa sebenarnya arsitek perancang kuil tersebut. Satu sumber mengatakan arsitek kuil ini adalah Theodorus, yang lain mengatakan Chersiphron.

Kuil ini panjangnya 300 kaki (100 m) dan lebarnya 150 kaki (50 m) dengan luas 4 kali dari luas kuil sebelumnya. Sampai tahun 356 sebelum Masehi kuil ini menjadi kebanggaan Efesus. Di tahun tersebut, seorang pemuda Efesus bernama Herostratus membakar habis kuil karena ingin mencatatkan namanya di sejarah. Penduduk Efesus yang berang mengeluarkan dekrit agar siapapun yang menyebut nama Herostratus akan dihukum mati. (Hampir pasti bahwa hukuman bagi Herostratus lebih berat daripada 'sekedar' hukuman mati. Dipanggang, mungkin?)

Tidak lama kemudian, masih di lokasi rawa-rawa yang sama, penduduk Efesus kembali mengupayakan pembangunan kuil yang akan menjadi kuil terakhir yang pernah berdiri di Efesus. Arsitek kuil Artemis terakhir sekaligus terbesar ini adalah Scopas dari Paros. Fondasinya dibuat dari arang berlapis bulu domba yang membentang sepanjang 430 kaki (130 m) dan selebar 260 kaki (80 m). Kuil ini dibuat sepenuhnya dengan bahan dasar marmer. Sebanyak 127 pilar dibangun tegak lurus atas fondasinya dan 36 diantaranya dihiasi ukiran figur-figur dewa dan menjadi rumah bagi karya seni besar seperti empat patung perunggu wanita Amazon. Pliny, sejarawan Romawi mengatakan kuil ini dibangun selama 120 tahun tetapi para ahli menduga mungkin hanya separuhnya. Konon, Alexander Agung juga ikut membiayai pembangunan kuil tersebut.

Tahun 262 adalah tahun terakhir seseorang dapat melihat kuil ini secara utuh karena tahun itu orang-orang Gothik datang dan menghancurkannya. Penduduk Efesus bersumpah akan membangunnya kembali, tetapi pada awal abad keempat sebagian penduduknya telah menjadi Kristen dan mulai melupakannya. Akhirnya tahun 401, St. John Chrysostom meruntuhkan sisa-sisa kuil yang masih berdiri.

Sumber : http://yasirmaster.blogspot.com/2008/11/7-keajaiban-dunia-kuno.html

sumber

Sejarah Yoyo

Banyak orang yang menyukai permainan yoyo karena seru dan penuh tantangan. Hal itulah yang membuat yoyo disukai tidak hanya oleh anak-anak seperti kita tetapi juga orang dewasa.

Permainan yoyo ini sudah ada sejak dulu. Nah, apakah kalian tahu asal usul yoyo ? Yoyo yang kita sering mainkan sekarang itu berasal dari negara China. Yoyo bisa terbuat dari kayu, besi atau tanah liat yang diberi warna.

Awalnya, yoyo terdiri dari dua piringan yang dihubungkan dengan tongkat kecil. Lalu terdapat senar kecil yang diikat keras pada tongkatnya dan senar lainnya dipegang oleh jari pemain. Piringan itu dapat naik dan turun jika senarnya dikendalikan oleh pemainnya.

Dari China yoyo dibawa ke benua Eropa. Hal itu diketahui dari lukisan pada pemerintahan Raja Louis XVII dari Perancis tahun 1789. Dalam lukisan itu terlihat seorang anak yang berusia empat tahun bermain yoyo. Saat itu namanya bukan yoyo tetapi incroyable dan emigrette.

Lalu pada 1791, permainan yoyo menyebar ke negara Inggris. Di Inggris permainan yoyo saat itu dinamakan bandalore. Sebelumnya para ahli purbakala menemukan mainan anak-anak dari zaman Yunani Kuno yaitu sebuah gulungan kecil yang dilengkapi senar. Mainan itu juga ditemukan di beberapa negara antara lain Mesir.

Nama yoyo sendiri diberikan oleh orang Filipina. Pada 1920, seorang warganegara Filipina, Pedro Flores, membuat perusahaan mainan di California, Amerika. Lalu pada 1928 perusahaan Pedro memproduksi mainan anak-anak yang kemudian ia namakan yoyo.

Lalu pada 1929, Pedro menjual perusahaannya pada seorang pebisnis Amerika bernama Donald F. Duncan yang juga penemu es krim Eskimo. Duncan inilah yang kemudian mengembangkan dan memasarkan yoyo ke seluruh dunia.

Bahkan pada 1962, perusahaan mainan anak-anak milik Duncan berhasil menjual 45 juta yoyo. Sampai sekarang permainan yoyo semakin berkembang dan tetap disukai anak-anak dan orang dewasa.

Bahkan yoyo juga pernah dibawa dalam pesawat ruang angkasa milik Amerika pada 12 April 1985, untuk diikutkan dalam sebuah proyek.

Sumber

Mengapa Daun Teratai Tidak Basah?


Misteri bagaimana daun teratai yang superhidrofob tetap kering meski terapung di atas air telah dipecahkan oleh ilmuwan di Cina.

Bagian atas daun teratai yang terapung merupakan contoh permukaan hidrofob yang sudah dikenal, yang menumpahkan air yang jatuh di atasnya, dan prinsip ini telah digunakan sebagai sebuah model untuk teknologi seperti jendela yang membersihkan dirinya sendiri secara otomatis.

Daun teratai ditutupi oleh permukaan kasar yang memiliki tonjolan-tonjolan berlilin, yang menyebabkan air membentuk gumpalan dan tergelincir jatuh dari daun. Sekarang Lei Jiang dari Akademi Sains Cina di Beijing dan rekan-rekannya telah menemukan mengapa, meski terapung di atas air, tidak ada sedikit airpun yang mengalir masuk ke dalam daun.

Mikroskop elektron menunjukkan bahwa, di dekat ujung daun, tonjolan-tonjolan berlilin digantikan oleh permukaan halus yang terdiri dari lipatan-lipatan dan alur-alur, sehingga mencegah aliran balik dari tetesan-tetesan air. Ini berarti bahwa daun tersebut 50% lebih tahan terhadap perendaman dibanding sebuah daun model yang memiliki permukaan halus.

Pinggir daun teratai membantu menjaga permukaannya tetap kering

Jiang menyebutkan bahwa, seperti permukaan daun teratai yang telah menjadi inspirasi untuk membuat permukaan-permukaan superhidrofob, apa yang ditemukan pada batas pinggir daun ini bisa dijadikan sebagai sebuah model dalam aplikasi seperti tabung atau saluran-saluran mikrofluida yang memerlukan pengaliran keluar atau penolakan arah aliran air.

Abraham Marmur, seorang profesor ilmu dan teknologi air di Technion-Israel Institute of Technology, Haifa, mengatakan bahwa “para peneliti ini seharusnya diberikan penghargaan atas temuannya yang telah membuka sebuah aspek baru dari daun bunga teratai”.

Sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/mengapa-daun-teratai-tidak-basah/

Spesies Ikan Jenis Baru, Bisa Meloncat Seperti Kodok

66435_spesies_ikan_baru_di_ambon_thumb_300_225

Keragaman jenis flora dan fauna Indonesia sangatlah kaya. Sebuah ikan jenis baru ditemukan di perairan dangkal Ambon, di bagian timur Indonesia. Uniknya, ikan ini berbentuk seperti karet dan memantul di dasar laut.

Karena suka memantul dan meloncat seperti kodok, banyak yang menjulukinya ikan kodok. Selain itu, warna ikan ini juga sangat cantik. Motifnya seperti zebra tetapi berwarna coklat kekuningan.

Profesor dari Universitas Washington, Amerika Serikat, menamai ikan itu psychedelica. Seperti ikan lainnya, psychedelica ini memiliki sirip di kedua bagian tubuhnya yang berbentuk seperti kaki.

Ikan ini sering terlihat melompat di dasar laut. Caranya adalah dengan menekan siripnya lalu mengeluarkan air dari insang. Dengan cara seperti itulah, ikan tersebut bisa bisa bergerak. Ikan ini bergerak secara tidak beraturan.

Mark Erdman, salah satu penasihat program Konservasi Laut Internasional, merasa senang dengan adanya penemuan ini.

“Orang sudah banyak yang tahu adanya ikan kodok, tetapi ikan kodok dengan motif yang sangat cantik seperti psychedelica ini, sangat menarik perhatian,” kata Erdman.

“Hal itu juga menggambarkan keberagaman spesies yang berada perairan Indonesia. Dan, tentunya masih banyak spesies lain yang juga belum diketahui dalam perairan Ambon.”

Tubuh ikan ini kenyal seperti agar-agar dan ditutupi oleh lapisan kulit tipis untuk melindunginya dari gesekan batu koral. Wajahnya datar, dan memiliki mata serta mulut yang terbuka lebar.

Sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/02/28/spesies-ikan-jenis-baru-bisa-meloncat-seperti-kodok/

Keajaiban Siklus Matahari

Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.

Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin setiap hari.

Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik secara keseluruhan.

Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola tertentu atau siklus.

Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645 - 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang waktu matahari dalam kondisi ‘tidak aktif’ ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.

Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia.

Tak berlebihan bila masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat menjawab teka-teki ini.

Siklus Matahari

Pengamatan matahari secara sistematis mulai dilakukan di Observatorium Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo. Selama berpuluh-puluh tahun observatorium ini menjadi pelopor dalam pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun ini, akhirnya terungkap pemunculan bintik mengikuti suatu siklus dengan perioda sekira 11 tahun.

Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-sifat siklus aktivitas matahari 11 tahun masih merupakan topik penelitian yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya untuk memahami fisika matahari maupun mengkaji pengaruhnya bagi lingkungan tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang lebih pupuler dengan sebutan cuaca antariksa (space weather).

Satu abad kemudian, yaitu tahun 1849, observatorium lainnya (Royal Greenwich Observatory, Inggris) memulai pengamatan Matahari secara rutin. Dengan demikian, data dari kedua observatorium tersebut saling melengkapi. Ada kalanya sebuah observatorium tidak mungkin melakukan pengamatan karena kondisi cuaca ataupun teleskop dalam perawatan.

Siklus 11 tahun aktivitas matahari merupakan suatu keajaiban alam. Bagaimana sebenarnya proses pembangkitan siklus 11 tahun itu, hingga kini masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi yang telah dilakukan, terungkap pembangkitan siklus itu berkaitan dengan proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang disebut lapisan konvektif.

Lapisan konvektif mempunyai ketebalan sekitar 30 dari jari-jari matahari. Namun, lapisan ini mempunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi yang dibangkitkan oleh inti matahari sebelum dipancarkan keluar dari fotosfer. Di antara inti dan lapisan konvektif terdapat lapisan radiatif.

Satu-satunya teori yang bisa menjelaskan fenomena siklus 11 tahun secara tepat adalah teori “Dinamo Matahari” (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo, telah melakukan studi intensif proses dinamo matahari melalui simulasi 3D menggunakan komputer.

Begitu ketatnya menjaga kerahasiaan penelitian yang tengah dilakukan, laboratorium tempat ia bekerja senantiasa tertutup rapat. Salah seorang staf Matahari Watukosek-LAPAN, Maspul Aini Kambry, boleh jadi satu-satunya orang Indonesia yang sering berdiskusi di dalam laboratoriumnya ketika ia mengambil program doktor.

Melalui kerja sama penelitian, mereka berhasil membuktikan adanya siklus 55 tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari, yang dikonfirmasi melalui analisis observasi bintik menggunakan data dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ).

Penemuan yang dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu koran terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun, setelah dipresentasikan dalam suatu simposium astronomi (tenmon gakkai) di Jepang, 13 tahun silam.

Sumber : http://madzhaluna.wordpress.com/2009/02/19/keajaiban-siklus-matahari/