Thursday, November 26, 2009

Sultan Hamid II Perancang Lambang Negara RI yg terlupakan



SEPANJANG orang Indonesia, siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.

image

Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.

Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.**


Sultan Hamid II Pencipta Burung Garuda
Syarif Abdul Hamid Alkadrie yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak, Kalbar ini adalah pencipta Burung Garuda. Sultan Hamid juga orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer.

Pontianak: Nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie memang kurang dikenal di Tanah Air. Padahal, tokoh nasional dari Pontianak, Kalimantan Barat ini adalah pencipta lambang negara Indonesia, Burung Garuda.

Selain pencipta lambang negara, Syarif yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak ini juga adalah orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer, yaitu mayor jendral.

Sultan Hamid membuat lambang negara berdasarkan penugasan Presiden Sukarno pada 1950. Saat itu dia menjabat menteri tanpa porto folio. Rekannya, Muhammad Yamin sebenarnya juga membuat rancangan lambang negara, Namun, Sukarno akhirnya memilih rancangan Sultan Hamid. Setelah disempurnakan, gambar Burung Garuda diresmikan Sukarno sebagai lambang negara pada 10 Februari 1950.

Salinan sketsa Burung Garuda yang tersimpan di Keraton Kadriah, Pontianak ini menunjukkan proses pembuatan lambang negara sangat rumit hingga harus diubah berkali-kali.

sumber

Friday, November 20, 2009

Makna Lambang Garuda Pancasila





Burung Garuda melambangkan kekuatan

Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan

Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia


Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:

Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]

Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]

Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]

Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]

Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5]

Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci

Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa


Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:

Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45

Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "berbeda beda, tetapi tetap satu jua".

sumber

Tuesday, June 30, 2009

Scrabble Plus

Image

Image

Play one of the world's most popular word games in a whole new way with SCRABBLE PLUS! This reimagined version of of the classic crossword game features all-new graphics and four fantastic game modes. Play the way you remember in SCRABBLE Classic. Put your word-making skills to the test in SCRABBLE Wizard. Or, take on unique computer opponents in exciting, board-to-board, duel action with SCRABBLE Golf and SCRABBLE battle. Each game mode contains two innovative variations for a total of eight exhilarating ways to play! A brilliant twist on timeless fun, SCRABBLE PLUS also features a powerful hint feature, helpful power-ups, and endless fun for both veterans and beginners. There's something for everyone in SCRABBLE PLUS! Try the free demo version, or play the full version and see why it's going to take more than a big vocabulary to win this original game. After more than 50 years and over 100 million players, SCRABBLE PLUS is an exciting step in the digital evolution of this beloved favorite. It's SCRABBLE . . . plus a whole lot more!

• Play the way you remember with SCRABBLE Classic.
• Try to reach the green with the longest words in SCRABBLE Golf.
• Take on a challenging opponent in a strategic round of SCRABBLE Battle
• Put your lexical skills to the test in SCRABBLE Wizard
• Helpful hints, unique power-ups, and much, much more

Download : 35.36 MB.

http://rapidshare.com/files/243918572/SCRABBLE-PLUS.rar
http://www.mediafire.com/?mmyzjgvttji

sumber

Friday, May 22, 2009

Lily

bunga-lili










Didasar sebuah kolam yang besar terdapat sebatang pohon teratai kecil yang bernama Lily. Dia adalah sebuah pohon kecil yang pemalu, tetapi dia sangat gemar bermain-main dengan teman-temannya.

Pada suatu hari Lily berubah menjadi tidak bahagia, karena dia mendengar cerita, bahwa di atas kolam tempat tinggalnya, terdapat sebuah dunia yang sangat menakjubkan. Menurut cerita dunia di atas sana sangat cantik disinari cahaya yang cantik, warna awan yang biru dan matahari yang cerah setiap hari.

Lily sangat ingin melihat cahaya yang cantik itu, tetapi bagaimana dia dapat keluar dari dasar kolam yang gelap ini? Teman-temannya mulai mengejek dia, “Ah.. Lily, engkau jangan bermimpi di siang bolong .“

Teman-temannya selalu menasihati dia jangan bermimpi tentang dunia di atas sana lagi, “Lily, di sini adalah rumahmu, kenapa engkau masih ingin mencari tempat yang lain?”

Mereka semua tidak memahami dia. Seekor ikan yang paling nakal yang bernama Lei Lei sering tertawa mengejek dia, juga mengajak ikan-ikan yang lain mengejek dan memarahi Lily.

Walaupun sikap Lei Lei sangat buruk terhadap Lily, tetapi Lily tidak marah kepada Lei Lei, karena beberapa bulan yang lalu dia kehilangan papanya, papanya terkena pancing oleh seorang nelayan. Karena Lily tahu tidak semua orang mempunyai impian yang sama. Di hatinya penuh dengan impian.

Pada suatu hari, ketika Lily sedang berangan-angan memikirkan impiannya, kakek rumput datang mendekati dia. Dia menyapa Lily “Apa kabar, Lily “ Airmata mengalir ke pipi Lily.

“Manisku, kenapa engkau menangis? Beritahu kakek apa yang membuat engkau sedih ?”

Lily mengangkat wajahnya memperhatikan kakek rumput, dia adalah seorang yang paling tua di dasar kolam ini dan dia sangat pintar. Sambil menangis Lily menceritakan tentang kesedihannya kepada kakek ini.

Kakek rumput berkata, “Lily, engkau mempunyai sebuah hati yang sekarang semakin dewasa, dia akan menuntun kamu untuk melihat hal-hal yang menarik, walaupun mata kamu belum dapat melihatnya, tetapi mata hati kamu telah menuntunmu mencari pemandangan yang tidak terdapat di dasar kolam ini, sekarang saya akan pergi, nanti setelah saya pulang saya akan singgah melihat kamu lagi.”

Tidak berapa lama kemudian, Lei Lei berenang dengan cepat lewat samping Lily. Lily tahu dia sangat marah, dia sengaja berenang dengan cepat menyebabkan pasir-pasir dan lumpur di dasar kolam naik ke atas air kolam menjadi keruh, sehingga dasar kolam semakin gelap.

Pada saat Lei Lei sibuk mengaduk-aduk pasir dan lumpur di dasar kolam, tiba-tiba ekornya tersengol sebuah batu dan ekornya terjepit di antara batu-batu tersebut.

Dia mencoba mengeliat melepaskan ekornya, tetapi walau bagaimanapun dia mencoba ekornya masih terjepit. Dengan sekuat tenaga dia berteriak, “tolong! tolong!”

Lily mendengar jeritannya, “Cepat datang tolong saya!” Lily melihat tidak ada seorangpun di sekeliling mereka.

Kemudian Lily memalingkan kepalanya, kemudian dia melihat sahabatnya kura-kura Toto sedang berenang di tempat yang agak jauh dengan sekuat tenaga Lily berteriak, “Toto!”

Toto berenang mendekati Lily. Lily berkata, “Toto, Lei Lei terjepit oleh sebuah batu, saya tidak tahu apakah yang lain mendengar teriakannya?”

Toto adalah seorang teman setia yang tidak banyak bicara, Toto segera datang ke tempat Lei Lei mencoba menolong dia.

Dia berenang mendekati Lei Lei, dan dengan sekuat tenaganya dia mencoba mendorong batu yang menjepit Lei Lei, dengan punggungnya yang keras dia mendorong-dorong batu tersebut akhirnya ekor Lei Lei terlepas dari jepitan batu.

Lei Lei lalu berkata, ”Terima kasih banyak, Toto. Kalau bukan karena kamu dan Lily, mungkin semalaman saya masih terjepit di sana.”

Toto lalu berkata, ”Tidak apa-apa, saya dapat membantu kamu sedikit bukan masalah, tetapi saya rasa kamu harus meminta maaf kepada Lily, karena selama ini sikap kamu sangat jahat terhadap dia.”

Toto benar, Lei Lei berenang ke dekat Lily, meminta maaf atas kesalahannya selama ini. “Maafkan saya Lily, saya selalu mengejek dan memarahi engkau tetapi engkau tidak pernah membalas, hari ini engkau masih menyelamatkan saya, bagaimana saya dapat membalas budi kamu?”

Lily melihat ke mata Lei Lei, dia mengetahui perkataan Lei Lei yang tulus, ”Lei Lei, saya percaya engkau selalu mempunyai sebuah hati yang baik, sekarang engkau telah membuktikannya, bagaimana kalau mulai sekarang kita menjadi teman baik?”

Lei Lei dengan tertawa gembira berkata, “Lily, jika engkau telah memaafkan saya, dengan senang hati saya akan menjadi sahabat baikmu.”

Air kolam berubah menjadi jernih kembali, dan lumpur yang menempel di sisik Lei Lei juga sudah terlepas, tiba tiba Lily tersadar.

“Lei Lei, dahulu saya tidak memperhatikan kamu, setelah lumpur yang menempel di sisik kamu terlepas, rupanya engkau adalah seekor ikan mas, rupamu yang cantik terlihat jelas sekarang!”

Lily benar-benar tidak bisa percaya kepada apa yang terlihat oleh matanya. Lei Lei menjadi malu, dan terburu-buru berkata, ”Terima kasih Lily, selamat tinggal” dengan tergesa-gesa dia berenang meninggalkan Lily, dia tahu Lily yang mengetuk pintu hatinya membuat dia tersadar kembali atas semua kesalahannya dan dasar hatinya yang paling baik terpanggil kembali.

Setelah beberapa saat berlalu, kakek rumput telah kembali, Lily menceritakan kejadian ini kepadanya, kakek rumput sangat gembira atas perbuatan Lily.

“Lily, karena engkau telah sekuat tenaga membantu orang, engkau juga akan mendapat balasannya.”

Kemudian kakek rumput dengan berbisik berkata, ”Lily, apakah engkau ingin mengetahui sebuah rahasia?”

“Tentu saja kakek , tolong ceritakan kepada saya.”

“Walaupun, di dasar kolam ini saya paling tua, tetapi belum tentu saya adalah seorang yang paling pintar. Rumput yang seperti kami ini dapat melihat dunia di atas sana, di atas sana adalah sebuah dunia yang cantik sekali! Banyak hal-hal yang aneh yang dapat dilihat. Kepala saya mungkin yang paling tinggi, saya telah hidup sekian lama, tetapi sebenarnya, bunga teratai adalah yang paling pintar di antara seluruhnya .”

Lily dengan kaget melihat ke wajah kakek rumput yang ramah, ”Kakek rumput! Saya tidak mengerti!”

“Lily, engkau sekarang masih kecil, tetapi sebentar lagi engkau akan tumbuh tinggi, semakin setinggi, dan menjadi seperti apa yang seharusnya terjadi!”

Lily dengan pelan-pelan tumbuh semakin tinggi… tinggi dan pada suatu hari tiba-tiba matanya yang biasanya berada ditempat gelap, menyembur keluar dari kolam melihat sebuah cahaya yang terang, melihat dunia luar yang terang benderang dan cantik.

Dengan gembira Lily berteriak, “Wah… akhirnya saya dapat melihat warna langit! akhirnya saya dapat menyaksikan pemandangan dalam impian saya! Oh, Kakek rumput, di sini saya dapat menyaksikan terang selalu menjadi impian saya! “

Kakek rumput juga merasa bahagia sama seperti Lily, dia membungkukkan badannya berkata kepada Lily, ” Sekarang mata kamu tidak akan gelap seperti di dasar kolam lagi, karena sekarang kamu sudah tumbuh dewasa dengan sifat kamu yang polos, kamu sekarang dapat memulai kehidupan yang baru yang penuh dengan cahaya. “

Kakek rumput datang mendekati Lily dan berkata dengan perlahan, ”Lily, sekarang kamu sudah dapat menyaksikan keadaan di atas kolam ini, dunia yang penuh cahaya, tetapi engkau masih belum melihat pemandangan yang paling penting.”

Lily mendengarkan penjelasan kakek kepadanya dengan penuh kesabaran, tetapi dia masih belum mengerti lalu bertanya, “Kakek rumput, sekarang saya sudah menyaksikan pemandangan yang menakjubkan, masih adakah pemandangan yang lain yang lebih menakjubkan dari yang ini?”

Kakek rumput dengan penuh kesabaran tersenyum menjawab, “Pemandangan itu adalah engkau sendiri anakku. Engkau telah tumbuh menjadi sekuntum bunga yang paling cantik dan paling menakjubkan di seluruh kolam ini.”

Lily memutar kepalanya memperhatikan diri sendiri, benar dia telah tumbuh menjadi sekuntum bunga teratai yang cantik bercahaya menyilaukan mata. Dia memandang ke sekeliling kolam dan melihat seluruh kolam dipenuhi oleh bunga teratai yang bermekar indah sekali.

Impiannya menjadi kenyataan! Sekarang dia sudah menyaksikan sebuah dunia yang lain yang sangat indah!

Kakek rumput berkata, “Semua kecantikan ini adalah dari dasar hati kamu, kemudian terpancar keluar menjadi sesuatu yang cantik dan bercahaya, yang menjadi pemandangan indah yang dapat disaksikan oleh para manusia.”

Akhirnya Lily mengerti makna yang dijelaskan kakek rumput, dia menundukkan kepalanya memperhatikan air yang berada di dalam kolam, dia lalu menyadari kolam ini yang menyebabkan memperoleh banyak pengalaman dan membuat dia tumbuh menjadi dewasa, semua ini terpancar keluar dari dasar hatinya. Sekarang dia sudah mempunyai mata, bukan .. sebenarnya adalah mata hati, untuk melihat dunia yang indah ini, bagi Lily kejadian ini merupakan sebuah hari yang baru yang untuk permata kalinya melihat dunia yang penuh dengan cahaya.

Lily sangat ingin membagi kebahagiannya dengan setiap orang yang berada di dekat kolam ini. Dia ingin mengatakan kepada setiap orang, bahwa setiap orang mempunyai kesempatan meraih impian di hatinya menjadi kenyataan.

(erabaru.or.id)*

Pangeran yang Mencabut Tanaman

Pada zaman dahulu, ada seorang pangeran kecil yang tabiatnya amat buruk, ia keras kepala dan kejam pada sesama. Setiap orang takut kepadanya. Rakyat, pegawai istana, para menteri bahkan raja di kerajaan itu sekalipun takut kepadanya. Raja sangat gelisah memikirkan hal itu.

Untuk mengatasi masalah itu, Raja lalu mengundang seorang pertapa yang terkenal dengan kebijaksanaanya. Ia lalu menjelaskan tingkah laku sang pangeran yang buruk itu, dan memohon bantuan untuk menyadarkannya. Pertapa itu lalu berkata kepada Raja, “Yang Mulia, janganlah khawatir, saya akan berusaha memperbaiki sifatnya yang buruk itu.”

Pertapa bijaksana itu kemudian mengajak Pangeran kecil masuk ke sebuah taman. Sambil berjalan-jalan di sekitar taman, pertapa itu kemudian menunjuk ke sebatang pohon yang masih kecil. Pohon itu bernama pohon Neem.

Lantas, pertapa itu meminta Pangeran untuk memetik selembar daun pohon tersebut dan disuruh mencicipi rasanya. Pangeran lalu memasukkan daun pohon Neem itu ke mulutnya, kemudian ia merasakan daun itu sangat pahit rasanya, ia pun segera meludahkannya.

“Kalau daunnya saja sudah begitu pahit ketika pohon itu masih kecil, bagaimana pahit daunnya kalau pohon ini sudah benar-benar besar,” kata Pangeran kecil.

“Saya tidak akan membiarkan pohon ini tumbuh menjadi besar,” tuturnya kepada pertapa bijaksana itu.

Dengan amat marah, Pangeran lalu mencabut pohon itu dan mematah-matahkannya, ia tetap meludah karena pahitnya daun itu masih terasa di lidahnya.

Pertapa bijaksana melihat tingkah lakunya itu tersenyum dan bertanya, “Apakah daun pohon itu amat pahit, anakku?”

“Ya, pahit sekali,” jawab Pangeran.

“Mengapa kamu mencabut dan mematah-matahkan batang pohon yang kecil itu?” tanya pertapa itu lagi.

“Kalau daun saja sudah begitu pahit ketika pohon itu masih kecil, bagaimana pahitnya apabila pohon ini sudah tumbuh menjadi besar? Saya mencabutnya supaya ia tidak tumbuh menjadi pohon yang besar,” jawab pangeran.

Pertapa bijaksana itu lalu menganggukkan kepalanya dan berkata:

“Sekarang Pangeran, kamu juga seperti pohon kecil itu. Sebagai seorang Pangeran yang masih kecil, kamu sudah begitu kejam. Apabila nanti kamu menjadi raja menggantikan ayahmu, dapatkah kamu bayangkan bagaimana kejamnya kamu ini? Orang-orang akan menghancurkanmu kalau kamu sudah kejam sejak kamu menjadi pangeran kecil. Mereka akan mengatakan seperti yang kamu katakan tentang pohon kecil itu. Kalau ia sudah begitu kejam semasa kecil, bagaimana kejamnya apabila ia sudah menjadi seorang raja. Mengertikah anakku?”

Pangeran itu segera menyadari apa yang dimaksud oleh pertapa itu. Ia lalu mengucapkan terimakasih kepada pertapa mulia itu atas nasihatnya. Ia berjanji untuk mengubah tingkah lakunya, untuk menjadi orang yang baik dan bijaksana.

Setelah pangeran dewasa, menggantikan ayahnya yang sudah tua, menjadi raja, ia menjadi raja yang adil dan bijaksana yang dicintai oleh seluruh rakyatnya.

Pesan moral dari cerita ini adalah kalau anak-anak mau mendengar nasihat-nasihat yang baik dari orang tuanya dan orang yang lebih tua, dan mau memperbaiki tingkah lakunya yang salah, maka mereka akan mencapai hidup yang sukses dan bahagia di masa yang akan datang. (erabaru.or.id)*

(Disadur dari buku kumpulan cerita Buddhis, “Sang Buddha Pelindungku III), Sangha Theravada Indonesia, 1996)

Tiga Kakek Jenggot Putih

3-kakek














Minggu pagi ini, cuaca sangat cerah. Ella sekeluarga juga berkumpul sambil menunggu ibu selesai memasak.

Ayah yang sedang membaca koran, tiba-tiba merasakan Ella terdiam lama sambil memandang ke luar jendela, “Sayang kamu memandang apa di luar sana?”

Ella mendekati ayahnya sambil menunjuk ke luar jendela, “Ayah, ada 3 orang kakek aneh berjenggot putih yang telah lama duduk di luar sana.

“Benarkah?”, sahut ayah sambil melihat ke luar jendela sebentar, kemudian berjalan keluar rumah. Tak lama ibu dan Ella juga mengikuti.

Ayah lalu bertanya kepada ketiga kakek tua itu, “Kakek-kakek, mengapa kalian duduk di sini begitu lama? Apakah sedang menunggu seseorang?”

Salah satu kakek menjawab, “Kami sedang melakukan perjalanan dan merasa sedikit lelah, oleh karena itu ingin beristirahat di sini sejenak.”

Kemudian ibu yang merasa iba terhadap para kakek tua itu, dengan senang hati mengundang mereka, “Mari silakan masuk ke dalam rumah kami. Istirahatlah sebentar sambil mencicipi makanan kecil yang baru saya buat.”

Salah satu kakek itu menjawab, “Terima kasih banyak, akan tetapi kami tidak bisa bersamaan masuk ke dalam rumah kalian.”

“Lho, mengapa?” tanya mereka bertiga serentak.

Kakek tertua menjelaskan, “Karena saya bernama Kasih Sayang, disamping saya bernama Kesuksesan dan Kekayaan, hanya salah satu dari kami yang bisa masuk ke dalam rumah kalian.”

Maka akhirnya terjadi perbedaan pendapat diantara ayah, ibu dan Ella. Ibu memilih duluan, meminta kakek kekayaan untuk masuk ke rumah, karena dia berdiri disamping ibu. Sedangkan ayah cenderung memilih kakek kesuksesan, “Menurut saya, lebih baik kakek kesuksesan yang masuk ke dalam rumah kita.”

Akan tetapi si Ella lebih suka memilih kakek yang tertua, “Ayah ibu, saya ingin kakek Kasih Sayang saja yang masuk ke rumah kita.”

Akhirnya mereka memutuskan mengikuti keinginan Ella. Ayah mempersilakan kakek Kasih Sayang untuk masuk ke rumah. Ketika kakek Kasih Sayang masuk kedalam rumah, kedua kakek lainnya juga ikut masuk.

Ibu pun bertanya keheranan, “Lho, mengapa kalian bertiga jadi masuk bersamaan?”

Kakek Kekayaan berkata, “Jika kalian mengundang Kekayaan atau Kesuksesan, yang lainnya tentu tidak akan ikut masuk.”

Si kakek Kesuksesan menyambung, ”Akan tetapi kalau kalian mengundang Kasih Sayang, kemanapun dia pergi, kami selalu akan mengikutinya.”

Si kakek Kasih Sayang dengan bijak mengakhiri, “Karena dimana ada Kasih Sayang maka disana pasti ada Kekayaan dan Keberhasilan.”

Sebuah pesan bijak untuk adik-adik bahwa apabila dihati selalu ada kasih sayang, maka kekayaan dan keberhasilan akan selalu menyertainya. (erabaru.or.id)*

Bunga Kecil Tumbuh Tegar

bunga-kecil











Di pinggiran hutan tampak sekelompok bunga bermekaran indah sekali, mereka dengan riang memanggil para lebah dan kupu-kupu.

“Hai lebah! disini ada bunga yang harum dan penuh madu!”, sahut salah satu bunga.

Bunga yang lainnya juga tidak mau kalah, “Hai kupu kupu, cepatlah kemari! bungaku penuh madu yang manis dan lezat”.

Bunga pertama tetap tidak mau mengalah, “Itu adalah Lebah bukan kupu kupu!”, dibalas temannya, “Bukan , itu adalah kupu kupu!”.

Lebah ! Kupu kupu ! Lebah ! Kupu kupu !, kedua bunga itu berdebat.

Bunga bunga yang lain tertawa melihat mereka. Ha ha ha ha ha. Suasananya sangat ceria.

Diam-diam, dibawah sebuah pohon besar, nampak sekuntum bunga kecil menatap dengan iri.

Bunga-bunga lainnya mencoba mengajaknya, “Bunga kecil maukah ikut bermain dengan kami?”.

Si bunga kecil dengan ketus menjawab, “Saya tidak mau ikut!”.

Bunga-bunga lainnya heran,“Mengapa?”.

Bunga kecil berkata, “Matahari bersinar terik, saya takut sinarnya akan membakar tubuhku”.

“Janganlah takut, lama kelamaan akan terbiasa, matahari akan membuat kita tumbuh kuat dan semakin besar”, rayu bunga-bunga lainnya.

Tetapi si bunga kecil tetap bersikeras, “Untuk apa saya menjadi kuat dan besar, bukankah sudah ada pohon besar yang selalu melindungi-ku?!”.

Tak berselang lama, ternyata hujan. Rintik-rintik air hujan membasahi para bunga.

“Wah, turun hujan, turun hujan!”, terdengar teriakan bunga-bunga.

Waktu mandi telah tiba lagi!”, sahut bunga A.

Mereka dengan riang bersenandung, “La la hu, la la hu, assyiikk sungguh enak dan nyaman!”.

Bunga kecil melihat mereka sambil bergerutu, “Kalian semuanya basah kuyup, apanya yang asyik!”.

Beberapa saat, sang pelangi pun muncul. “Hai kakak Pelangi apa kabar? ” sapa para bunga.

“Kakak pelangi cantik sekali, berwarna warni!” puji bunga A.

“Di mana? Di mana kakak Pelangi?” tanya si bunga kecil karena tertutup oleh pohon besar sehingga tidak bisa melihat pelangi, “ Ah sudahlah, kakak Pelangi pasti tidak akan bisa lebih cantik dariku”.

Tiba-tiba bunga B berteriak, “Ssstttt, pelankan sedikit suaramu, ada manusia datang!”

Dari kejauhan terlihat dua sosok manusia mendekati mereka, salah seorang membawa kapak besar sambil menunjuk, “Itu pohonnya, apa yang saya katakan tidak salah bukan?”.

Temannya melihat, “Iya, betul! Itu pohon yang sangat besar, ayo kita tebang pohon itu”.

Terdengar suara hiruk piruk, “Celaka , celaka mereka mau menebang pohon besar ini!’’

Sang bunga kecil berteriak, “Hentikan, hentikan, pohon ini punyaku!”

Melihat manusia terus menerus mengayunkan kapak ke tubuh pohon besar, bunga kecil sambil menangis sambil terus berteriak dan gemetar.

Bunga A berkata, “Adik bunga, manusia tidak mengerti bahasa kita”.

Akhirnya pohon besar telah ditebang, dibawah rintik-rintik hujan, sang bunga kecil terkurai lemas.

Para bunga merasa iba, “Adik bunga, ayo bangkitlah! jangan engkau merasa tak berdaya”.

Bunga kecil hanya bisa merintih, “Tidak bisa, saya sudah tidak berdaya, saya hanya menunggu ajal”.

Bunga A berkata, “Jangan berkata demikian, kami semua akan menemanimu”.

Langit bertambah gelap, “Lihatlah ada segerombolan awan hitam, kita semua bersiap-siap, hujan lebat akan segera turun!”, bbrrr, hujan lebat turun disertai petir, tapi para bunga telah siap menghadapinya.

Bunga kecil dengan suara lemas berkata, “Saya sungguh kagum, hujan dan badai pun kalian tidak takut.”.

Bunga A menjawab, “Ini hal biasa, tidak akan mempersulit kami”.

Suara bunga kecil makin melemah, “Maaf, saya mungkin tidak bisa setegar kalian, saya harus berpamitan dulu”.

Bunga kecillll!

Ketika siuman, bunga kecil masih ditemani oleh teman-temannya.

Bunga A berkata, “Bunga kecil, saya mendadak teringat pengalaman yang sama sepertimu”

“Benarkah?”, suara bunga kecil masih terdengar lirih.

“Iya, waktu itu tubuh kita semua kecil dan kurus, juga tidak tahu bagaimana bentuk hujan badai dan petir”.

Bunga B melanjutkan, “Sehingga sewaktu hujan dan badai kami sangat menderita, tetapi kami selalu bersama dan saling memberi semangat”.

Para bunga pun mengenang masa lalu, “Setiap kali badai berlalu, kami mengibaskan air hujan dan perlahan lahan meluruskan badan lalu menyapa paman matahari”.

Dan Paman matahari berkata, “Bunga bunga yang tegar, kalian tampak semakin tinggi aja, ha ha ha ha…”

“Segala rintangan malah membuat diri kami semakin tumbuh kuat dan sehat. Bunga kecil, kamu juga bisa seperti kami, bukankah pohon besar itu pun selalu menyemangatimu”, bunga A menyelesaikan ceritanya.

Bunga kecil terdiam, teringat akan ucapan sahabatnya si pohon besar, “Kamu harus berani dan tegar, jangan lupa bahwa pohon yang besar itupun berasal dari pohon kecil”.

Pelan-pelan, bunga kecil berusaha bangun kembali, “Baiklah, saya sekarang akan bangkit dan menjadi tegar”.

Pagi yang cerah, para lebah dan kupu-kupu sedang bekerja.

Para bunga pun berteriak, “Hai lebah! Disini ada bunga yang harum dan penuh madu!”

Bunga yang lainnya juga tidak mau kalah, “Hai kupu kupu, cepatlah kemari! Bungaku penuh madu yang manis dan lezat”.

“Itu adalah lebah bukan kupu kupu!”, dibalas temannya, “Bukan, itu adalah kupu kupu!”

Si Bunga kecil ikut berteriak. Bunga kecil telah tumbuh besar dan kuat. Lebah ! Kupu kupu ! Lebah ! Kupu kupu !, Ha ha ha… Mereka semua tertawa bersama dibawah sinar hangat paman matahari.

Segala rintangan dan kesulitan yang adik-adik hadapi, akan mengembleng kalian semakin dewasa, kuat dan tabah. Yang penting jangan cepat menyerah. Ayo!! (erabaru.or.id)*

Tuesday, May 5, 2009

FERLIN

GOLONGAN

GENERIK
Komposisi : Per ml mengandung elemen besi 15 mg, vitamin B1 10 mg, vitamin B6 5 mg, vitamin B12 25 mcg, asam folat 10 mcg.
INDIKASI
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan zat besi dalam masa pertumbuhan.



KEMASAN
Tetes 15 ml.
DOSIS
Dosis suplemen
  • usia 1 - 2 tahun : 0,8 ml.
  • usia 6 - 12 bulan : 0,6 ml.
    Dosis terapi
  • usia 1 - 2 tahun : 0,8 ml.
  • usia 6 - 12 bulan : 0,6 ml.
  • usia 1-2 tahun : 0.8 ml.
    3 kali sehari.


  • PABRIK
    Medifarma / Pediatrica.

    BIOFOS SUSPENSI - New Product from Nutraceutical division


    KOMPOSISI :
    Tiap 5 ml suspensi mengandung :
    Echinacea Extract ........................ 250 mg
    Curcuminoid ............................. 2 mg
    Fructo-Oligosaccharide ............... 300 mg
    Taurine ........................................ 100 mg
    Phyllanthus niruri Extract ........... 25 mg

    KETERANGAN PRODUK :
    BIOFOS® suspensi merupakan kombinasi dari Echinacea Extract, Curcuminoid, Fructo-Oligosaccharide, Taurine dan Phyllanthus niruri Extract.

    Tanaman Echinacea memiliki daya mengaktivasi makrofag dan sel Limfosit T yang berperan dalam menstimulasi sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.

    Curcuminoid berasal dari ekstrak temulawak (Curcuma xantorrhizae), selain merupakan anti oksidan juga diketahui dapat meningkatkan nafsu makan.

    Fructo-Oligosaccharide (FOS) adalah serat karbohidrat alami merupakan gula rantai pendek yang tidak mengalami proses pencernaan. FOS difermentasi oleh sejumlah bakteri tertentu, hal ini dapat mengubah ekosistem bakteri di dalam saluran pencernaan terutama sebagai promotor pertumbuhan bifidobakteria (bakteri yang baik), yang dapat memelihara kesehatan saluran pencernaan. Selain itu FOS juga dapat meningkatkan penyerapan kalsium.

    Taurine merupakan asam amino yang berperan untuk menjaga kestabilan dinding sel, juga berperan pada penghantaran impuls-impuls sel saraf, sehingga bila ada rangsangan akan diteruskan dengan cepat ke sel-sel efektor sehingga dapat meningkatkan fungsi kognitif.


    Phyllanthus niruri Extract, atau dikenal dengan tanaman meniran memiliki efek anti hepatotoksik, efek menurunkan kadar gula darah, memberi efek antibakteri dan dapat meningkatkan respon imun.

    Dengan demikian BIOFOS® suspensi diformulasikan untuk memelihara daya tahan tubuh secara keseluruhan.

    KEGUNAAN :
    Membantu memelihara daya tahan tubuh, membantu memperbaiki nafsu makan dan memelihara kesehatan fungsi pencernaan.

    PERINGATAN DAN PERHATIAN :
    Tidak dianjurkan digunakan lebih dari 8 minggu

    ATURAN PAKAI :
    Anak-anak :
    1 - 6 tahun : Sehari 1 kali 1 sendok teh (5 ml)
    7 - 12 tahun : Sehari 2 kali 1 sendok teh (5 ml)
    Dewasa : Sehari 3 kali 1 sendok teh (5 ml)

    KEMASAN :
    Dus, Botol @ 60 ml
    No. Reg. : POM SD. 051 624 121


    BUFECT FORTE SYR

    Kandungan

    Ibuprofen 100 mg/5 ml suspensi; 200 mg/5 ml suspensi forte

    Indikasi

    Meringankan nyeri ringan sampai sedang penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri kepala, nyeri setelah operasi, nyeri penyakit rematik, nyeri karena terkilir; menurunkan demam

    Kontra Indikasi

    Efek Samping

    Perhatian

    Dosis

    Harus diminum setelah makan,
    dosis yang dianjurkan: 3-4 x sehari,
    Dewasa: 2 sdt suspensi atau 1 sdt suspensi forte;
    anak-anak: 20 mg/kg bb suspensi/suspensi forte dalam dosis terbagi;
    tidak dianjurkan pemakaian untuk anak <>

    SPORETIK



    Kandungan

    Sefiksim 50 mg; 100 mg/kapsul; 100 mg/5 ml.

    Indikasi

    Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi disebabkan oleh Escherichia coli dan Proteus mirabillis; infeksi saluran pernafasan atas dan bawah.

    Kontra Indikasi

    Penderita yang hipersensitif terhadap golongan sefalosporin.

    Efek Samping

    Perhatian

    Dosis


    Dewasa dan anak > =30 kg atau umur 12 th: 2 x sehari 50-100 mg;
    anak < 30 kg: 1,5-3 mg/kg bb/hari dalam 2 dosis terbagi.
    Demam tifoid anak: 10 mg/kg bb, 2 x sehari selama 12 hari
    atau 25 mg/kg bb, 1 x sehari selama 8 hari

    Thursday, April 23, 2009

    Keajaiban Dunia




    Tujuh Keajaiban Dunia biasanya menunjuk ke Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Pencetus awal daftar ini adalah Antipater Sidon, yang membuat daftar struktur dalam sebuah puisi (sekitar 140 SM).

    "Aku telah melihat tembok Babilonia yang agung yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di Alfeus, dan taman-taman gantung, dan Kolosus Matahari, dan karya besar yang membangun piramida-piramida tinggi, serta kuburan yang besar dari Mausolus; namun ketika aku melihat rumah Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apapun yang sedemikian agung.' (Antipater, Greek Anthology IX.58)"

    Sejarawan Herodotus, orang pintar Callimachus dari Kirene (kira-kira 305 SM - 240 SM), teknisi Filon dari Bizantium telah membuat daftar yang lebih awal namun tulisan-tulisan ini tidak ada yang terselamatkan, kecuali hanya sebagai referensi.

    Enam set Tujuh Kejaiban

    Ada beberapa pertentangan di antara sumber mengenai Tujuh Keajaiban Dunia, dan dengan alasan yang cukup baik. Setiap jaman telah menambah beberapa pencapaian dan penemuan, memberikan kita banyak keajaiban untuk dilihat dan dikagumi. Banyak orang beranggapan ada enam set Keajaiban Dunia.

    1. Keajaiban Dunia Kuno
    2. Keajaiban Dunia Pertengahan
    3. Keajaiban Dunia Alami
    4. Keajaiban Dunia Bawah Air
    5. Keajaiban Dunia Modern
    6. 7 Keajaiban Dunia Baru


    Keajaiban Dunia Kuno


    Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dengan Pharos Aleksandria, berasal dari jaman Pertengahan. Menurut daftar Antipater tertulis Tembok Babylon dan bukan menara lampu. Dalam urutan sesuai huruf:

    1. Colossus Rodos — patung Helios yang sangat besar, dibuat sekitar tahun 292–280 SM oleh Chures, sekarang di Yunani.
    2. Taman Gantung Babilonia — dibuat oleh Nebukadnezar II, sekitar abad ke-8 SM–abad ke-6 SM, sekarang di Irak.
    3. Mausoleum Mausolus — makam Mausolus, satrap Persia, Caria, dibuat pada tahun 353–351 SM, di kota Halicarnassus, sekarang di Bodrum, Turki.
    4. Mercusuar Iskandariyah — mercusuar dibangun sekitar tahun 270 SM di pulau Pharos dekat Alexandria pada masa pemerintahan Ptolemeus II oleh arsitek Yunani Sostratus, sekarang di Mesir.
    5. Piramida Giza — dipakai sebagai makam untuk Firaun Mesir Khufu, Khafre, dan Menkaure, sekarang di Mesir. Dibangun pada dinasti ke-4 Mesir (sekitar 2575– sekitar 2465 SM)
    6. Patung Zeus — berada di Olympia, dipahat oleh pemahat Yunani Fidias, kira-kira 457 SM, sekarang di Yunani.
    7. Kuil Artemis — 550 SM, di Efesus, sekarang di Turki.


    Dua dari masing-masing keajaiban dunia sekarang berada di wilayah Yunani, Mesir, dan Turki, dan satu berada di Irak. Satu satunya keajaiban dunia kuno yang masih bertahan adalah pembuatan pertama, Piramid Giza. Keajaiban dunia kuno yang berumur paling pendek adalah Colossus of Rhodes, yang hanya bertahan selama 56 tahun sebelum dihancurkan oleh gempa bumi. Ada beberapa perdebatan tentang apakah Taman Gantung Babilonia pernah dibangun.


    Keajaiban Dunia Pertengahan


    Setelah keruntuhan peradaban kuno, ingatan akan keajaiban dunia kuno yang hancur perlahan menghilang. Kaum cerdik-pandai dan filsuf meninjau ulang dan menulis kembali daftar keajaiban, menghilangkan yang lama dan menggantikannya dengan yang baru dibuat sementara kisah mereka menyebar. Setelah beberapa abad sebuah konsensus muncul dalam bentuk daftar Tujuh Keajaiban Pikiran Pertengahan:

    1. Katakombe Kom el Shoqafa
    2. Colosseum
    3. Tembok Besar Tiongkok
    4. Hagia Sophia
    5. Menara miring Pisa
    6. Menara porselen Nanjing (Nanjing, Tiongkok)
    7. Stonehenge (Skotlandia, Britania Raya)

    Keajaiban alam

    Sama dengan daftar keajaiban dunia lainnya, tidak ada kesepakatan akan daftar tentang keajaiban alam dunia. Salah satu dari daftar keajaiban dunia alami disusun oleh CNN:

    1. Grand Canyon
    2. Great Barrier Reef
    3. Pelabuhan Rio de Janeiro
    4. Mount Everest
    5. Northern Lights
    6. Volkano Paricutín
    7. Air terjun Victoria


    Keajaiban bawah air

    Meskipun keajaiban dunia bawah laut adalah keajaiban dunia alami dan tidak dibuat oleh manusia; keajaiban di bawah ini bisa berada di dalam laut, di bawah permukaan laut, atau dikelilingi oleh perairan.

    1. Karang Penghalang Belize
    2. Deep-Sea Vents
    3. Kepulauan Galapagos
    4. Karang Penghalang Besar
    5. Danau Baikal
    6. Laut Merah Utara
    7. Palau


    Keajaiban modern


    Banyak orang sudah menyusun daftar Keajaiban dunia modern (Sekarang). Daftar yang paling umum adalah:

    1. Terowongan Channel (Britania Raya dan Perancis)
    2. Menara CN (Toronto, Kanada)
    3. Empire State Building (New York, Amerika Serikat)
    4. Jembatan Golden Gate (San Francisco, AS)
    5. Dam Itaipu (Brazil dan Paraguay)
    6. Delta Works (Belanda)
    7. Terusan Panama (Panama)


    7 Keajaiban baru


    Sebuah projek tentang 7 keajaiban dunia secara luas. Pada tanggal 7 Juli 2007 terpilih 7 Keajaiban dunia baru dengan suara terbanyak yaitu:

    > Tembok Besar Tiongkok, simbol : Perlindungan, Terus Menerus, di Republik Rakyat Cina
    > Petra, simbol : Teknik, Perlindungan, di Jordan
    > Patung Kristus Penebus, simbol : Penerimaan, Keterbukaan, di Rio de Janeiro, Brazil
    > Machu Picchu, simbol : Komunitas, Dedikasi, di Cuzco, Perú
    > Chichén Itzá, simbol : Pemujaan, Ilmu Pengetahuan, di Yucatán, Mexico
    > Colosseum, simbol : Kesenangan, Penderitaan, di Roma, Italy
    > Taj Mahal, simbol : Cinta, Hasrat, di Agra, India
    > Piramid Giza (Kandidat Kehormatan, karena satu-satunya dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang masih ada), simbol : Tidak Punah, Keabadian, di Kairo, Mesir


    Finalis 7 Keajaiban Dunia Baru


    21 finalis, disusun secara alfabet dan dengan simbol yang diasosiasikan adalah:

    Keajaiban Simbol Lokasi Gambar
    > Acropolis, simbol : Peradaban, Demokrasi, di Athena, Yunani
    > Alhambra, simbol : Harga Diri, Dialog, di Granada, Spanyol P
    > Angkor Wat, simbol : Keindahan, Suaka, di Angkor, Kamboja
    > Chichen Itza, simbol : Pemujaan, Ilmu Pengetahuan, di Yucatán, Mexico
    > Patung Kristus Penebus, simbol : Penerimaan, Keterbukaan, di Rio de Janeiro, Brazil
    > Colosseum, simbol : Kesenangan, Penderitaan, di Roma, Italy
    > Moai, simbol : Misteri, Keluarbiasaan, di Pulau Paskah, Chili
    > Menara Eiffel, simbol : Tantangan, Kemajuan, di Paris, Perancis
    > Tembok Besar Tiongkok, simbol : Perlindungan, Terus Menerus, di Republik Rakyat Cina
    > Hagia Sophia, simbol : Keyakinan, Penghormatan, di Istanbul, Turki
    > Biara Kiyomizu, simbol : Kejelasan, Ketenangan, di Kyoto, Jepang
    > Kremlin, Lapangan Merah, dan Katedral Saint Basil, simbol : Pertahanan, Simbolik, di Moskow, Rusia
    > Machu Picchu, simbol : Komunitas, Dedikasi, di Cuzco, Perú
    > Istana Neuschwanstein, simbol : Fantasi, Khayalan, di Füssen, Jerman N
    > Petra, simbol : Teknik, Perlindungan, di Jordan
    > Piramid Giza, simbol : Ketidakpunahan, Keabadian, di Kairo, Mesir
    > Patung Liberty, simbol : Kemurahan hati, Harapan, di New York City, Amerika Serikat

    Selengkapnya di :
    http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuh_Keajaiban_Dunia

    7 Keajaiban Dunia Kuno


    1. Colossus Rodos

    Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.

    2. Taman Gantung Babilonia

    Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.

    Konon, menurut cerita, taman itu dibangun Nebuchadnezzar untuk menghibur istrinya, Amyitis, putri Raja Medes dari Media yang kangen pada kampung halamannya. Agar Amyitis betah tinggal di Babilon, maka dibangunlah taman itu yang kini tercatat sebagai salah satu keajaiban dunia.

    Perkawinan Nebuchadnezzar dan Amyitis adalah perkawinan politik. Tujuan utama Nebuchadnezzar adalah mempersatukan Kerajaan Babilonia dan Media.

    Diodorus Siculus, sejarawan Yunani pada masa itu, menggambarkan hebatnya Taman Gantung bagi Amyitis. Menurut Diodorus, lebar taman itu 400 kaki (sekitar 130 meter), panjangnya 400 kaki, sedangkan tingginya lebih dari 80 kaki (sekitar 26 meter). Padahal, tembok Kota Babilon, menurut Herodotus, 320 kaki (sekitar 106 meter)

    Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan.

    Nama lengkapnya Hanging Gardens of Babylon, jadi kalo disebut taman gantung babilonia ya masih bisa. Nama lainnya Hanging Gardens of Semiramis

    3. Mausoleum Maussollos

    Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius. Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.

    4. Mercusuar Iskandariah

    Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.

    Lighthouse of Alexandria atau disebut Pharos of Alexandria dibangun sekitar abad ke 3 BC di pulau Pharos di Alexandria, Mesir. Gambar diatas cuman gambaran khayalan oleh Martin Heemskerck, soalnya bangunan yang asli udah hancur oleh gempa sekitar 1303-1480 AD. Asalnya dipakai sebagai tanda pelabuhan, tapi lambat laun menjadi mercusuar.

    Memiliki tinggi, ada beberapa info, antara 115 meter hingga 135 meter. Dibangun diatas pulau Pharos, Alexandria - Mesir. Menggunakan kayu bakar sebagai sumber cahaya suarnya. Meskipun demikian, konon cahanya bisa terlihat hingga pada jarak 56 kilo meter. Mercusuar Alexandria lebih berfungsi sebagai pemandu bagi kapal yang akan menuju pelabuhan Alexandria. Sayang sekali bangunan yang legendaris ini dihancurkan oleh tiga gempa yang terjadi di kawasan itu pada tahun 956, 1303, dan 1323 masehi.

    Mercusuar Pharos di Alexandria


    Dia menjadi saksi pendirian kota Alexandria dan membangun ibukotanya di sana. Di seberang pantai Alexandria terdapat sebuah pulau kecil : Pharos yang terhubung ke kota Alexandria melalui suatu jalur sehingga kota memiliki pelabuhan ganda.

    Pembangunan mercusuar dilakukan oleh Ptolemy Soter sekitar tahun 290 sebelum Masehi dan selesai 20 tahun kemudian pada masa pemerintahan putranya, Ptolemy Philadelphus. Sostratus,seorang ahli ilmu ukur ternama menjadi arsiteknya tetapi detail konstruksi bangunannya dilaksanakan di Perpustakaan Alexandria. Mercusuar Pharos merupakan mercusuar pertama di dunia, dan menjadi bangunan tertinggi di dunia kala itu dengan pengecualian Piramida. Mercusuar ini digunakan untuk menandai pelabuhan, dengan api pada malam hari dan sinar matahari pada siang hari.

    Mercusuar itu terdiri dari 3 bagian besar. Yang terbawah merupakan bujur sangkar setinggi 183 kaki, di atasnya merupakan menara oktagonal dengan panjang sisi 60 kaki dan tinggi 90 kaki. Yang teratas berupa lingkaran setinggi 24 kaki. Keseluruhan tingginya 384 kaki setara dengan bangunan modern 40 lantai. Di atapnya terdapat patung dewa laut Yunani, Poseidon. Beberapa catatan kuno yang akurat mengenai mercusuar ini banyak ditemukan seperti gambaran menara dan lapisan marmer putihnya, penjelasan mengenai fungsi cermin besar di puncak mercusuar yang merefleksikan cahaya sampai sejauh 100 mil pada siang hari. Konon cermin juga dapat mendeteksi dan membakar kapal musuh dari pantulan sinar sebelum kapal-kapal tersebut mencapai pesisir.

    Ketika bangsa Arab menguasai Mesir dan memindahkan ibukota ke Kairo, mercusuar tersebut masih tetap berjaya walaupun cerminnya telah dihancurkan. Pada tahun 956 gempa bumi menghancurkan Alexandria dan mengakibatkan kerusakan kecil pada mercusuar. Kemudian beberapa gempa pada tahun 1303 dan 1323 berturut - turut menghancurkan mercusuar itu. Akhirnya tahun 1480 ketika Qaitbay, sultan Mameluke Mesir ingin membangun benteng untuk pertahanan, puing-puing marmer dan batu mercusuar dihancurkan untuk benteng.


    Walaupun mercusuar itu tidak bertahan sampai sekarang, pengaruhnya sebagai kemajuan teknologi maritim saat itu sangat besar. Berbagai bangsa di daerah Mediterania meniru prototipe monumen tersebut. Saat ini kata Pharos berarti mercusuar dalam beberapa bahasa di Eropah.

    5. Piramida Agung Giza (Great giza Pyramid)

    Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk Firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu

    30 kali lebih besar dibandingkan Empire State Building, saking besarnya, “Giza” bahkan dapat dilihat dari Bulan. Dibangun diatas area dengan luas 13.6 acres, masing-masing sisi dengan luas lebih dari 5 acres. Piramid paling tua dibangun pada 4,617 tahun yang lalu

    Piramida Besar Cheops di Giza

    Berbeda dengan pandangan umumnya, hanya Piramida Besar Cheops (Khufu) yang menjadi keajaiban dunia, bukan ketiga-tiganya di kompleks piramida di Giza. Piramida tersebut dibangun oleh Pharaoh dinasti IV yang bernama Khufu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi. Tradisi pembangunan piramida berawal dari pengembangan bangunan mastaba (platform) yang melapisi makam kekaisaran. Selanjutnya, penumpukan beberapa mastaba menjadi dasar pembangunan piramida, salah satunya piramida tingkat Raja Djoser di Saqqara, Mesir oleh arsitek terkenal, Imhotep.

    Pembuatan Piramida Besar memakan waktu 20 tahun. Lokasi dipersiapkan, lalu blok batu diangkut dan ditempatkan. Pembungkus luar, yang lama kelamaan hilang terkikis, berguna untuk menghaluskan permukaan. Beberapa teori dikemukakan tentang bagaimana cara menempatkan blok-blok batu. Suatu teori menyatakan pembangunan jalur landai yang lurus maupun spiral selama pembuatan piramida. Jalur ini dilapisi lumpur dan air meringankan pemindahan blok - blok yang (mungkin) didorong atau ditarik sampai tempatnya. Teori lainnya menyebutkan penaruhan blok tersebut menggunakan pengungkit yang amat panjang dengan kaki bersudut sempit.

    Sepanjang sejarah, piramida telah memancing imaginasi manusia. Selain pernah disebut "Lumbung Josef" dan "Bukit Firaun", piramida juga menjadi bagian sejarah ketika Napoleon menguasai Mesir tahun 1798. Napoleon mengatakan ""Soldats! Du haut de ces Pyramides, 40 siècles nous contemplent"(Prajurit! Dari puncak piramida-piramida ini, sejarah 40 abad sedang mengamati pertempuran kita).

    Saat ini, lokasi Piramida Besar beserta piramida yang lain dan Sphinx menjadi daerah wisata dekat dataran tinggi Giza. Juga terdapat di daerah ini museum Kapal Matahari yang misterius, ditemukan tahun 1954 sebelah selatan piramida. Kapal tersebut dikatakan dipakai untuk membawa jasad Khufu menuju kediaman terakhirnya, dan dipercaya sebagai media transportasi menuju kehidupan setelah mati.

    6. Patung Zeus

    Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.

    7. Kuil Artemis

    Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.

    Kuil Artemis selesai dibangun sekitar 550 S.M oleh bangsa Ionian, namun berkali-kali mengalami musibah bencana alam dan juga dihancurkan oleh bangsa lain. Saat ini hampir tidak ada yang tersisa dari reruntuhan kuil pualam yang dipakai untuk memuja dewi Artemis, karena sebagian reruntuhannya dipamerkan di Museum di Inggris.

    Kuil Artemis di Efesus


    Tugu pemujaan pertama bagi Artemis dibangun sekitar tahun 800 sebelum Masehi di daerah rawa sungai dekat Efesus. Kuil pertama bagi dewi kesuburan, alam dan perburuan, Artemis (disebut Diana oleh orang Romawi) terdiri dari sebagian batu keramat, kemungkinan meteorit. Kuil tersebut dihancurkan dan dibangun lagi beberapa kali sampai pada tahun 550 sebelum Masehi, seorang raja dari Lydia, Croesus menguasai Efesus dan beberapa kota Yunani di Asia Kecil. Pada penyerangan itu, kuil tersebut hancur.

    Croesus membuktikan dirinya bijaksana dengan membiayai pembangunan kembali kuil tersebut. Ada beberapa versi yang menyatakan siapa sebenarnya arsitek perancang kuil tersebut. Satu sumber mengatakan arsitek kuil ini adalah Theodorus, yang lain mengatakan Chersiphron.

    Kuil ini panjangnya 300 kaki (100 m) dan lebarnya 150 kaki (50 m) dengan luas 4 kali dari luas kuil sebelumnya. Sampai tahun 356 sebelum Masehi kuil ini menjadi kebanggaan Efesus. Di tahun tersebut, seorang pemuda Efesus bernama Herostratus membakar habis kuil karena ingin mencatatkan namanya di sejarah. Penduduk Efesus yang berang mengeluarkan dekrit agar siapapun yang menyebut nama Herostratus akan dihukum mati. (Hampir pasti bahwa hukuman bagi Herostratus lebih berat daripada 'sekedar' hukuman mati. Dipanggang, mungkin?)

    Tidak lama kemudian, masih di lokasi rawa-rawa yang sama, penduduk Efesus kembali mengupayakan pembangunan kuil yang akan menjadi kuil terakhir yang pernah berdiri di Efesus. Arsitek kuil Artemis terakhir sekaligus terbesar ini adalah Scopas dari Paros. Fondasinya dibuat dari arang berlapis bulu domba yang membentang sepanjang 430 kaki (130 m) dan selebar 260 kaki (80 m). Kuil ini dibuat sepenuhnya dengan bahan dasar marmer. Sebanyak 127 pilar dibangun tegak lurus atas fondasinya dan 36 diantaranya dihiasi ukiran figur-figur dewa dan menjadi rumah bagi karya seni besar seperti empat patung perunggu wanita Amazon. Pliny, sejarawan Romawi mengatakan kuil ini dibangun selama 120 tahun tetapi para ahli menduga mungkin hanya separuhnya. Konon, Alexander Agung juga ikut membiayai pembangunan kuil tersebut.

    Tahun 262 adalah tahun terakhir seseorang dapat melihat kuil ini secara utuh karena tahun itu orang-orang Gothik datang dan menghancurkannya. Penduduk Efesus bersumpah akan membangunnya kembali, tetapi pada awal abad keempat sebagian penduduknya telah menjadi Kristen dan mulai melupakannya. Akhirnya tahun 401, St. John Chrysostom meruntuhkan sisa-sisa kuil yang masih berdiri.

    Sumber : http://yasirmaster.blogspot.com/2008/11/7-keajaiban-dunia-kuno.html

    sumber

    Sejarah Yoyo

    Banyak orang yang menyukai permainan yoyo karena seru dan penuh tantangan. Hal itulah yang membuat yoyo disukai tidak hanya oleh anak-anak seperti kita tetapi juga orang dewasa.

    Permainan yoyo ini sudah ada sejak dulu. Nah, apakah kalian tahu asal usul yoyo ? Yoyo yang kita sering mainkan sekarang itu berasal dari negara China. Yoyo bisa terbuat dari kayu, besi atau tanah liat yang diberi warna.

    Awalnya, yoyo terdiri dari dua piringan yang dihubungkan dengan tongkat kecil. Lalu terdapat senar kecil yang diikat keras pada tongkatnya dan senar lainnya dipegang oleh jari pemain. Piringan itu dapat naik dan turun jika senarnya dikendalikan oleh pemainnya.

    Dari China yoyo dibawa ke benua Eropa. Hal itu diketahui dari lukisan pada pemerintahan Raja Louis XVII dari Perancis tahun 1789. Dalam lukisan itu terlihat seorang anak yang berusia empat tahun bermain yoyo. Saat itu namanya bukan yoyo tetapi incroyable dan emigrette.

    Lalu pada 1791, permainan yoyo menyebar ke negara Inggris. Di Inggris permainan yoyo saat itu dinamakan bandalore. Sebelumnya para ahli purbakala menemukan mainan anak-anak dari zaman Yunani Kuno yaitu sebuah gulungan kecil yang dilengkapi senar. Mainan itu juga ditemukan di beberapa negara antara lain Mesir.

    Nama yoyo sendiri diberikan oleh orang Filipina. Pada 1920, seorang warganegara Filipina, Pedro Flores, membuat perusahaan mainan di California, Amerika. Lalu pada 1928 perusahaan Pedro memproduksi mainan anak-anak yang kemudian ia namakan yoyo.

    Lalu pada 1929, Pedro menjual perusahaannya pada seorang pebisnis Amerika bernama Donald F. Duncan yang juga penemu es krim Eskimo. Duncan inilah yang kemudian mengembangkan dan memasarkan yoyo ke seluruh dunia.

    Bahkan pada 1962, perusahaan mainan anak-anak milik Duncan berhasil menjual 45 juta yoyo. Sampai sekarang permainan yoyo semakin berkembang dan tetap disukai anak-anak dan orang dewasa.

    Bahkan yoyo juga pernah dibawa dalam pesawat ruang angkasa milik Amerika pada 12 April 1985, untuk diikutkan dalam sebuah proyek.

    Sumber

    Mengapa Daun Teratai Tidak Basah?


    Misteri bagaimana daun teratai yang superhidrofob tetap kering meski terapung di atas air telah dipecahkan oleh ilmuwan di Cina.

    Bagian atas daun teratai yang terapung merupakan contoh permukaan hidrofob yang sudah dikenal, yang menumpahkan air yang jatuh di atasnya, dan prinsip ini telah digunakan sebagai sebuah model untuk teknologi seperti jendela yang membersihkan dirinya sendiri secara otomatis.

    Daun teratai ditutupi oleh permukaan kasar yang memiliki tonjolan-tonjolan berlilin, yang menyebabkan air membentuk gumpalan dan tergelincir jatuh dari daun. Sekarang Lei Jiang dari Akademi Sains Cina di Beijing dan rekan-rekannya telah menemukan mengapa, meski terapung di atas air, tidak ada sedikit airpun yang mengalir masuk ke dalam daun.

    Mikroskop elektron menunjukkan bahwa, di dekat ujung daun, tonjolan-tonjolan berlilin digantikan oleh permukaan halus yang terdiri dari lipatan-lipatan dan alur-alur, sehingga mencegah aliran balik dari tetesan-tetesan air. Ini berarti bahwa daun tersebut 50% lebih tahan terhadap perendaman dibanding sebuah daun model yang memiliki permukaan halus.

    Pinggir daun teratai membantu menjaga permukaannya tetap kering

    Jiang menyebutkan bahwa, seperti permukaan daun teratai yang telah menjadi inspirasi untuk membuat permukaan-permukaan superhidrofob, apa yang ditemukan pada batas pinggir daun ini bisa dijadikan sebagai sebuah model dalam aplikasi seperti tabung atau saluran-saluran mikrofluida yang memerlukan pengaliran keluar atau penolakan arah aliran air.

    Abraham Marmur, seorang profesor ilmu dan teknologi air di Technion-Israel Institute of Technology, Haifa, mengatakan bahwa “para peneliti ini seharusnya diberikan penghargaan atas temuannya yang telah membuka sebuah aspek baru dari daun bunga teratai”.

    Sumber : http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/mengapa-daun-teratai-tidak-basah/

    Spesies Ikan Jenis Baru, Bisa Meloncat Seperti Kodok

    66435_spesies_ikan_baru_di_ambon_thumb_300_225

    Keragaman jenis flora dan fauna Indonesia sangatlah kaya. Sebuah ikan jenis baru ditemukan di perairan dangkal Ambon, di bagian timur Indonesia. Uniknya, ikan ini berbentuk seperti karet dan memantul di dasar laut.

    Karena suka memantul dan meloncat seperti kodok, banyak yang menjulukinya ikan kodok. Selain itu, warna ikan ini juga sangat cantik. Motifnya seperti zebra tetapi berwarna coklat kekuningan.

    Profesor dari Universitas Washington, Amerika Serikat, menamai ikan itu psychedelica. Seperti ikan lainnya, psychedelica ini memiliki sirip di kedua bagian tubuhnya yang berbentuk seperti kaki.

    Ikan ini sering terlihat melompat di dasar laut. Caranya adalah dengan menekan siripnya lalu mengeluarkan air dari insang. Dengan cara seperti itulah, ikan tersebut bisa bisa bergerak. Ikan ini bergerak secara tidak beraturan.

    Mark Erdman, salah satu penasihat program Konservasi Laut Internasional, merasa senang dengan adanya penemuan ini.

    “Orang sudah banyak yang tahu adanya ikan kodok, tetapi ikan kodok dengan motif yang sangat cantik seperti psychedelica ini, sangat menarik perhatian,” kata Erdman.

    “Hal itu juga menggambarkan keberagaman spesies yang berada perairan Indonesia. Dan, tentunya masih banyak spesies lain yang juga belum diketahui dalam perairan Ambon.”

    Tubuh ikan ini kenyal seperti agar-agar dan ditutupi oleh lapisan kulit tipis untuk melindunginya dari gesekan batu koral. Wajahnya datar, dan memiliki mata serta mulut yang terbuka lebar.

    Sumber : http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/02/28/spesies-ikan-jenis-baru-bisa-meloncat-seperti-kodok/

    Keajaiban Siklus Matahari

    Siklus merupakan perulangan peristiwa yang biasa terjadi di alam. Siang berganti malam, akibat rotasi bumi pada porosnya. Musim silih berganti akibat kemiringan poros rotasi bumi terhadap bidang orbitnya mengitari matahari (ekuator bumi membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang ekliptika). Dan matahari ternyata juga memiliki siklus aktivitas.

    Berbagai perioda siklus matahari telah diidentifikasi, baik dalam jangka puluhan maupun ratusan tahun. Salah satu yang mudah diamati adalah siklus aktivitas 11 tahun. Fenomena ini bahkan sudah diketahui oleh para pengamat matahari sejak abad ke-17, mengingat metoda yang digunakan sangatlah sederhana, yaitu menghitung jumlah bintik secara rutin setiap hari.

    Adalah seorang Galileo Galilei yang membuat terobosan besar dalam sejarah pengamatan astronomi. Setelah merampungkan teleskop buatan sendiri tahun 1610, salah satu benda langit yang menjadi sasaran adalah matahari. Ia takjub lantaran permukaan matahari dihiasi bintik-bintik hitam secara acak dan berkelompok. Bila diamati dari hari ke hari ternyata jumlah bintik dalam suatu kelompok berubah, demikian pula jumlah kelompok bintik secara keseluruhan.

    Sayangnya, Galileo tidak melakukan observasi setiap hari dalam kurun waktu panjang. Karena itu ia bukanlah penemu salah satu misteri akbar yang menjadi bagian dari evolusi Matahari, yaitu pemunculan bintik mengikuti suatu pola tertentu atau siklus.

    Entah secara kebetulan, dalam kurun waktu tahun 1645 - 1715, pemunculan bintik sangat sedikit. Rentang waktu matahari dalam kondisi ‘tidak aktif’ ini disebut sebagai Mauder Minimum. Hal ini pula yang mungkin menyebabkan fenomena siklus aktivitas matahari tidak diketahui sebelum tahun 1715.

    Satu hal yang menarik, aktivitas matahari minimum itu ternyata menyebabkan suhu seluruh muka bumi sangat dingin sepanjang tahun. Sungai di kawasan lintang rendah yang biasanya tidak membeku pun jadi beku, dan salju menutupi di berbagai belahan dunia.

    Tak berlebihan bila masa itu disebut Little Ice Age. Ada bukti-bukti abad es ini pernah terjadi jauh di masa lampau. Akankah bumi mengalami abad es kembali di masa yang akan datang? Pemahaman perilaku siklus matahari diharapkan dapat menjawab teka-teki ini.

    Siklus Matahari

    Pengamatan matahari secara sistematis mulai dilakukan di Observatorium Zurich tahun 1749, atau lebih dari seabad setelah pengamatan Galileo. Selama berpuluh-puluh tahun observatorium ini menjadi pelopor dalam pengamatan Matahari. Dari ketekunan dan jerih payah selama puluhan tahun ini, akhirnya terungkap pemunculan bintik mengikuti suatu siklus dengan perioda sekira 11 tahun.

    Meski fenomena itu sudah diketahui ratusan tahun silam, perilaku atau sifat-sifat siklus aktivitas matahari 11 tahun masih merupakan topik penelitian yang relevan dilakukan oleh para peneliti pada saat ini. Entah dalam upaya untuk memahami fisika matahari maupun mengkaji pengaruhnya bagi lingkungan tata surya. Khususnya, pengaruh aktivitas itu terhadap lingkungan bumi, yang lebih pupuler dengan sebutan cuaca antariksa (space weather).

    Satu abad kemudian, yaitu tahun 1849, observatorium lainnya (Royal Greenwich Observatory, Inggris) memulai pengamatan Matahari secara rutin. Dengan demikian, data dari kedua observatorium tersebut saling melengkapi. Ada kalanya sebuah observatorium tidak mungkin melakukan pengamatan karena kondisi cuaca ataupun teleskop dalam perawatan.

    Siklus 11 tahun aktivitas matahari merupakan suatu keajaiban alam. Bagaimana sebenarnya proses pembangkitan siklus 11 tahun itu, hingga kini masih menjadi topik penelitian menarik bagi para ahli. Dari berbagai studi yang telah dilakukan, terungkap pembangkitan siklus itu berkaitan dengan proses internal matahari. Terjadi pada suatu lapisan di bawah fotosfer yang disebut lapisan konvektif.

    Lapisan konvektif mempunyai ketebalan sekitar 30 dari jari-jari matahari. Namun, lapisan ini mempunyai peranan penting dalam proses penjalaran energi yang dibangkitkan oleh inti matahari sebelum dipancarkan keluar dari fotosfer. Di antara inti dan lapisan konvektif terdapat lapisan radiatif.

    Satu-satunya teori yang bisa menjelaskan fenomena siklus 11 tahun secara tepat adalah teori “Dinamo Matahari” (Solar Dynamo). Seorang pakar bidang ini, Prof. Hirokazu Yoshimura dari Departemen Astronomi, Universitas Tokyo, telah melakukan studi intensif proses dinamo matahari melalui simulasi 3D menggunakan komputer.

    Begitu ketatnya menjaga kerahasiaan penelitian yang tengah dilakukan, laboratorium tempat ia bekerja senantiasa tertutup rapat. Salah seorang staf Matahari Watukosek-LAPAN, Maspul Aini Kambry, boleh jadi satu-satunya orang Indonesia yang sering berdiskusi di dalam laboratoriumnya ketika ia mengambil program doktor.

    Melalui kerja sama penelitian, mereka berhasil membuktikan adanya siklus 55 tahun (55 years grand cycle) berdasarkan hasil simulasi dinamo matahari, yang dikonfirmasi melalui analisis observasi bintik menggunakan data dari National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ).

    Penemuan yang dituangkan dalam tesis doktor M.A. Kambry, sempat diekspos salah satu koran terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun, setelah dipresentasikan dalam suatu simposium astronomi (tenmon gakkai) di Jepang, 13 tahun silam.

    Sumber : http://madzhaluna.wordpress.com/2009/02/19/keajaiban-siklus-matahari/